Tuesday 7 June 2011

jamur : Manfaat dan Khasiatnya


Terdapat ribuan spesies Jamur di dunia ini. Ada Jamur yang merugikan dan menguntungkan bagi manusia.
Jamur mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat keringnya).
Daya cernanya-pun tinggi (34-89 persen). Sifat nutrisi (kelengkapan asam amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.

Karbohidrat terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur tiram putih.

Jamur juga merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat. Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur, namun dalam jamur tiram putih terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan zat besi.

Berikut ini jenis dan manfaat jamur bagi manusia :

*Jamur Tiram Putih
berguna sebagai pencegah hipertensi, mencegah kanker dan mengandung lovastatin (penurun kolesterol). Para ahli di luar negeri telah berhasil mengekstrak Jamur Tiram Putih untuk mengambil senyawa aktif lovastatin.

*Jamur lingzhi
dipercaya dapat meningkatkan proses metabolisme dan menunda penuaan dini. Dari hasil riset peneliti Jepang, terbukti bahwa ganoderma mengandung 800 – 2000 ppm germanium organik, dimana
4 – 6 kali lebih kuat dari ginseng, selain itu Ganoderma Lucidum juga mengandung polisakarida yang bisa memperkuat system imun. Orang-orang Jepang dan Cina telah membuktikan hal ini, mereka telah mengkonsumsi Jamur ribuan tahun yang lampau.

*Jamur Kuping
sebagai anti kolesterol dan menetralkan senyawa toksik. Orang-orang Inggris percaya bahwa Jamur Kuping dapat menyembuhkan sakit tenggorokan .
Khusus untuk jamur kuping, di samping banyak sekali kegunaannya di dalam susunan menu makanan sehari-hari yakni sebagai pengganti daging, sebagai sayuran, dan sebagai “bahan pengental” (karena mempunyai lendir), juga mempunyai fungsi lain sebagai bahan penetral.
Di dalam menu orang Tionghoa sejak dulu kala hingga saat ini, masih ada kepercayaan bahwa lendir pada jamur kuping dapat berkhasiat untuk menetralkan senyawa berbahaya yang terdapat dalam makanan. Karena itu, tidak heran pada jenis makanan yang terdiri dari banyak bahan pangan, selalu ditambahkan jamur kuping. Tujuannya, menetralkan racun jika ada dalam salah satu bahan tadi.
*Jamur Merang
berguna sebagai pencegah anemia/ kurang darah, kanker dan darah tinggi.
Jamur merang juga merupakan sumber dari beberapa macam enzim terutama tripsin yang berperan penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur merang dapat juga dijadikan sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.

*Jamur Shiitake
berguna sebagai penghambat pertumbuhan tumor dan kanker sampai 72-92%
Shiitake juga dikenal sebagai bahan pangan yang mempunyai potensi sebagai obat. Jamur ini dilaporkan mempunyai potensi sebagai antitumor dan antivirus karena mengandung senyawa polisakarida yang dikenal dengan sebutan lentinan. Shiitake juga dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan aktivitas eritadenin yang dimilikinya.
Kandungan asam glutamat pada shitake cukup tinggi. Asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang ditimbulkan sebagai penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan asam glutamat yang tinggi, shiitake juga mengandung 5 ribu nukleotida dalam jumlah besar156,5 mg/100 gram.

Manfaat lain jamur bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Menurunkan kolesterol darah.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Mengatasi gangguan pencernaan dan hati.
4. Kaya vitamin dan mineral serta protein.
5. Melancarkan peredaran darah.
6. Menghambat virus HIV-AIDS.

amur mengandung banyak khasiat sebagai  antibakteri, antivirus, antioksidan, antitumor, menormalkan tekanan darah, menurunkan  kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, menguatkan syaraf dan dapat untuk mengurangi stress.
Hebatkan manfaatnya !

Ada berbagai jenis jamur yang dapat ditemui dengan mudah di supermarket-supermarket yaitu :

1. Jamur kuping
Disebut jamur kuping karena bentuk tubuh buahnya melebar seperti daun telinga manusia (kuping), dan dikenal juga ada empat jenis yaitu:
a.  Auricularia auricula – Judae (tubuh buah lebar dan tebal)
b.  Auricularia polytricha (tubuh buah kecil dan tebal)
c.  Auricularia cornea (seperti Auricularia auricula)
d.  Auricularia fuscosuccinea (seperti Auricularia polytricha)
Beberapa nama setempat/lokal jamur kuping yang sering didengar:
a.   Indonesia : jamur kuping, supa lember (sunda), kuping lowo (Jawa), kuping       tikus, dan lain-lain.
b.  Cina/Taiwan/Vietnam: mouleh, Yung-ngo, Muk-ngo, Mu-er , Mo -er
c.  Jepang: Kikurage, Mokurage, Senji, Arage.
d.  Hongkong/Singapura: Mouleh, Jew's ear-fungi
e.  Amerika Serikat: Tree-ear, Jew's ear-fungi, Gelatinous fungi.
Warna tubuh buah pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula yang memiliki warna coklat tua. Yang paling memiliki nilai bisnis yang tinggi adalah warna coklat pada bagian atas tubuh buah dan warna hitam pada bagian bawah tubuh buah, serta ukuran tubuh buah kecil.
Jamur kuping merupakan salah satu konsumsi jamur yang memiliki sifat saat dikeringkan lama, kemudian direndam dengan air dalam waktu relatif singkat akan kembali seperti bentuk dan ukuran segarnya. Jamur kuping telah dijadikan sebagai bahan berbagai masakan seperti Sayur kimlo, nasi goreng jamur, tauco jamur, sukiyaki, dan bakmi jamur dengan rasa yang lezat dan tekstur lunak yang terasa segar dan kering.
Dari segi gastronomik ataupun organoleptik ( rasa, aroma dan penampilan), jamur kuping kurang menarik bila dihidangkan sebagai bahan makanan. Namun jamur kuping sudah dikenal dekat sebatai ahan makanan yang memiliki khasiat sebagai obat dan penawar racun. 

Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Lendir jamur kuping dapat menonaktifkan atau menetralkan kolesterol. Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan, dan warnanya. Jamur kuping ang mempunyai bentuk tubuh buah kecil (sering disebut jamur kuping tikus) digemari oleh konsumen karena waranya lebih muda, dan rasanya sesuai dengan selera. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar (jamur kuping gajah) rasanya sedikit kenyal atau alot sehingga kurang disenangi karena harus diiris kecil-kecil bila akan dimasak. Jamur kuping selain untuk ramuan makanan juga unuk pengobatan. Untuk mengurangi panas dalam, mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar. 

Kandungan nutrisi jamur kuping terdiri kadar air 89,1, protein 4,2, lemak 8,3, karbohidrat total 82,8, serat 19,8, abu 4,7 dan nilai energi 351. Jamur kuping dipanaskan, maka lendir yang dihasilkan oleh masyarakat dan tabib pengobatan memiliki khasiat:
•  Penangkar / penon-aktif racun baik dalam bentuk racun nabati, racun residu    pestisida, bakhan sampai ke racun berbentuk logam berat. Hampir semua    ramuan masakan Cina, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan    menonaktifkan racun yang terbawa dalam makanan.
•  Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping, efektif untuk menghambat    pertumbuhan carcinoma dan sarcoma (kanker) sampai 80 – 90%. Berfungsi juga    untuk antikoagulan bahkan menghambat penggumpalan darah.
•  Lendir jamur kuping dapat meghambat dan mencegah penggumpalan darah.
Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit antara lain: 

•  Darah tinggi/pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah: 3 gram    jamur kuping kering, rendam semalam dan buang airnya hingga tinggal jamur    basah, tempatkan dalam rantang, tambahkan air bersih dikusus hingga lunak,    tambahkan gula batu secukupnya dimakan secukupnya sehari sekali. 

•  Kurang darah dengan memasak jamur kuping 30 gram, ditambah 30 gram buah    kurma, ditambah air bersih 5 gelas diminum dimasak sampai airnya tersisa 1    gelas. Hal diatas juga dapat diterapkan untk mengobati sakit wasir/ ambeian.
•  Datang bulan tidak lancar dan memperlancar buang air besar. Jamur kuping    dimasak bersama bahan-bahan lain seperti sayuran.
2. Jamur Kancing

Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau coklat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom atau cultivated mushroom. Di Perancis disebut sebagai champignon de Paris, tapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Perancis mencakup segala jenis fungi termasuk Jamur pangan, jamur beracun, dan jamur penyebab infeksi.
Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.
Manfaat jamur champignon
Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori.
Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.
3. Jamur Tiram Putih

Jamur Tiram Putih adalah jamur yang hidup pada kayu-kayu lapuk, serbuk gergaji, limbah jerami, atau limbah kapas. Dinamakan jamur tiram karena mempunyai flavor dan tekstur yang mirip tiram yang berwarna putih.

Tubuh buah jamur ini menyerupai cangkang kerang, tudungnya halus, panjangnya 5-15 cm. Bila muda, berbentuk seperti kancing kemudian berkembang manjadi pipih. Ketika masih muda, warna tudungnya cokelat gelap kebiru-biruan. Tetapi segera menjadi cokelat pucat dan berubah menjadi putih bila telah dewasa. Tangkai sangat pendek berwarna putih.

Jamur ini sangat populer saat ini. Teksturnya lembut, penampilannya menarik, dan cita rasanya relatif netral sehingga mudah untuk dipadukan pada berbagai masakan. Budidayanya juga relatif mudah dan murah hingga sangat potensial dikomersialkan.

Selain jamur tiram putih ada pula beberapa jenis jamur tiram yang berbeda warna pada batang tubuh buahnya, yaitu P. flabellatus berwarna merah jambu, P. florida berwarna putih bersih, P. sajor caju berwarna kelabu dan P. cysridious berwarna kelabu.

Jamur tiram mempunyai nama lain shimeji (jepang), Abalon mushroom atau ayster mushroom (Eropa atau Amerika), Supa liat (Jawa Barat). Warna tubuhnya putih, kecoklat-coklatan, keabu-abuan kekuning-kuningan, kemerah-merahan dan sebagainya sehingga namanya tergantung pada warna tubuhnya. Bila sudah terlalu tua, apalagi kalau sudah kering, jamur tiram akan liat walaupun terus menerus direbus. Jenis supa liat yang paling banyak dicari serta tumbuh secara alami yaitu yang tumbuh pada kayu lunak, seperti karet, kapuk, dan kidamar karena bentuknya besar, berdaging tebal,dan empuk.

Hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jamur tiram menyangkut faktor penentu, antara lain lokasi dengan ketinggian dan persyaratan lingkungan tertentu, sumber bahan baku untuk substrat tanam, dan sumber bibit (kalau mungkin bibit unggul).Bentuk dan ukuran bangunan disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya disesuaikan dengan jumlah log/substrat tanam , bahan-bahan yang diperlukan berupa tiang, kaso, dan sebagainya yang terbuat dari bambu misalnya bambu belung, atau dan kayu yang sudah diawetkan. Atap maupun dinding bangunan sebaiknya dan bambu ataupun bahan lain yang tidak cepat dirusak oleh adanya pertumbuhan serat jamur.

Manfaat dan jamur Tiram selain dapat disayur, jamur tirarn juga dapat diolah menjadi makanan lain, misalnya kerupuk,keripik, batikan di Eropa dan Amenika Jamur tiram sering dikonsumsi Iangsung, dijadikan semacam sayuran pada pembuatan salad. Dan paparan tersebut diketahui bahwa pangsa pasar untuk produk budi daya jamur tiram terbuka lebar, disamping kebutuhan konsumen setempat setiap hari.

4. Jamur Shitake

Jamur Shitake disebut juga jamur kayu cokelat tumbuh di kayu dengan warna kecoklatan. Selain berkhasiat menurunkan gula darah, jamur ini juga efektif melawan virus influenza. Shitake juga mengandung cukup serat sebesar 7.3-8 % serat kasar dan mengandung asam amino Leucine, isoleucine, valine, tryptophane, lysine, phenil alannie dan beberapa jenis asam amino lainnya yang penting bagi tubuh.

Shitake juga dikenal sebagai bahan pangan yang mempunyai potensi sebagai obat. Jamur ini dilaporkan mempunyai potensi sebagai antitumor dan antivirus karena mengandung senyawa polisakaridayang dikenal dengan sebutan lentinan. Shitake juga dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan aktivitas eritadenin yang dimilikinya.
Kandungan asam glutamat pada shitake cukup tinggi. Asam amino tersebut berhubungan dengan cita rasa yang ditimbulkan sebagai penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan asam glutamat yang tinggi, shitake juga mengandung 5 ribunukleotida dalam jumlah besar 156,5 mg/100 gram.
5. Jamur Maitake

Maitake sendiri dikenal sebagai “jamur menari”. Pasalnya sempat harga jamur ini meninggi hingga seharga perak murni, karena sulit ditemukan. Kelangkaan tersebut membuat para pemburu jamur kemudian akan menari-nari senang bila menemukannya. Oleh karena itu kemudian, jamur jenis ini dikenal dengan nama maitake, yang artinya “jamur menari”.
Sebelum diketahui khasiatnya  jamur ini kadang hanya dikonsumsi sebagai pangan biasa. Sampai kemudian setelah melewati uji klinik, yang melibatkan 165 pasien kanker stadium II-IV di Jepang, khasiat jamur ini makin diakui sebagai obat penyakit kanker secara nyata. Keefektifan maitake sebagai antikanker meningkat sebesar 12-27 persen bila dikombinasikan dengan Mitocycin C.

Khasiat maitake sendiri diduga berasal dari unsur kimia bernama Polisakarida Beta 1.6 Glukan, yang terdapat di dalam jamur. Unsur ini yang kemudian dianggap membedakan jamur Maitake dengan jamur jenis lainnya.

Jamur maitake juga mulai digunakan sebagai alternatif penyembuh untuk infeksi HIV/AIDS. Konsep dasarnya merupaan penumbuhan kembali sel CD4 pada para penderita, yang memang diketahui berkurang. Dalam sebuah percobaan terakhir di New York-AS terhadap 26 penderita AIDS, 13 penderita ternyata mengalami peningkatan sel CD 4 dengan pesat. Maitake juga turut menghilangkan gejala-gejala AIDS, seperti batuk kering, insomania, dermatitis, penurunan berat badan, dan sembelit.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Welcome-Thank's to Visit