SPESIAL: Sepuluh Momen Terbaik Andrea Pirlo Bersama AC Milan
GOAL.com mencatat sepuluh momen Andrea Pirlo bersama AC Milan yang akan terus dikenang sepanjang masa.
Setelah sepuluh tahun, musim depan penggemar AC Milan tidak lagi bisa menyaksikan Andrea Pirlo berseragam merah-hitam. Pirlo menyatakan akan meninggalkan Milan musim panas ini. Selama kiprahnya bersama Rossoneri, banyak hal yang dialami Pirlo, seperti merebut dua gelar scudetto, dua trofi Liga Champions, dua trofi Piala Super Eropa, dan sekali menjuarai Piala Dunia Antarklub.
Banyak hal serta memori yang dialami Pirlo selama satu dasawarsa bersama Milan dan GOAL.com mengumpulkan sepuluh kejadian yang paling pantas dikenang.
10. Bergabung dari Inter Milan
Gagal bersinar di tengah tim dengan sekumpulan bintang seperti Inter, meski sukses di level U-21, Pirlo menyeberang dengan transfer senilai €18 juta pada 2001. Sepertinya Inter tidak melihat potensi Pirlo karena dia segera menjadi andalan Milan.
9. Penampilan ke-400
Sejak pertandingan pertama untuk Milan hingga yang terakhir. Sedikit pemain yang bertahan hanya dengan satu klub belakangan ini dan setelah satu dasawarsa Pirlo mencatat rekor penampilan ke-400 ketika Milan dikalahkan Palermo pada semi-final Coppa Italia. Ucapan selamat tinggal layak diucapkan kepadanya.
8. Merebut Scudetto pertama
Kembali ke 2004, saat keberhasilan Milan di Serie A sebelum musim ini, ketika mereka mengungguli AS Roma dengan 11 poin. Pirlo tampil 32 kali dari maksimak 34 penampilan serta mengemas enam gol, tiga di antaranya menjadi gol kemenangan. Dia menuntaskan mimpi semua pemain Italia, memenangi scudetto dan menulis namanya di dalam buku sejarah sepakbola Italia.
7. Menjalani peran baru, gelandang modern
Pirlo dikenal dengan perannya sebagai deep-lying playmaker, meski ini bukan posisi sejatinya. Carlo Ancelotti "memaksa" Pirlo di posisi tersebut dan malah berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia untuk di posisi tersebut. Pirlo menjalani pemain penting dalam skuad Milan dan tampil rata-rata 42 kali setiap musim dalam rentang waktu 2002 hingga 2008.
6. Kehandalan bola-bola mati
Seperti Juninho Pernambucano, Pirlo dikenal dengan teknik dan efektivitasnya saat mengeksekusi tendangan bebas. Contoh paling nyata terjad pada penyisihan grup Liga Champions 2005-06 ketika tendangan deras Pirlo menembus gawang Schalke 04. Ditambah dua gol Kaka, Milan berhasil menang 3-2 pada laga penting sehingga lolos ke babak gugur.
5. Sundulan yang menyingkirkan Bayern
Pirlo tidak sering mencetak gol, tetapi sundulannya ke gawang Bayern Muenchen selalu dikenang. Menyambut umpan silang Massimo Oddo, Pirlo melepaskan sundulan yang melampaui jangkauan Michael Rensing sehingga pertandingan laga pertama perempat-final Liga Champions 2007 berakhir imbang 2-2. Milan akhirnya keluar sebagai juara.
4. Gol di Bernabeu
Pirlo tidak segan menguji tendangan jarak jauhnya meski menghadapi kiper kelas dunia. Salah satu tendangannya berbuah gol ke gawang Iker Casillas ketika Milan memetik kemenangan bersejarah 3-2 atas Real Madrid pada babak penyisihan grup Liga Champions 2009/10.
Mengiris sayap kiri, dari luar kotak penalti Pirlo berhasil melepaskan tembakan ke tiang dekat.
3. Tendangan jarak jauh yang membungkam Parma
Meski cedera selama setengah musim, Pirlo tetap menjadi pemain penting bagi Milan. Tendangan jarak jauh ke gawang Parma mungkin bukan satu-satunya gol spektakuler dari kaki Pirlo, tapi berhasil memberikan Milan kemenangan tandag pertama di Serie A. Seisi stadion tercekat dan bahkan rekan-rekan setimnya memuji gol Pirlo.
2. Nominator Pemain Terbaik FIFA
Pada 2006 dan 2007, di tengah musim terbaik dalam kariernya, Pirlo menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Meski gagal bersaing dengan Kaka, tapi pengakuan dunia merupakan pujian obyektif atas kemampuannya di atas lapangan.
1. Memicu gol pertama Inzaghi melawan Liverpool
Mungkin agak heran kalau kontribusi terbaik Pirlo bersama Milan justru berujung gol dari pemain lain. Final Liga Champions 2007 melawan Liverpool ditandai dengan tendangan bebas Pirlo yang berbelok arah karena mengenai Filippo Inzaghi. Gol tersebut mengawali kemenangan Milan 2-1 atas Liverpool sekaligus membalas kekalahan dua tahun sebelumnya. Pertandingan ini menjadi buktik Pirlo memegang peran kunci bagi sukses Milan meski pemain lain yang menjadi pahlawan
GOAL.com mencatat sepuluh momen Andrea Pirlo bersama AC Milan yang akan terus dikenang sepanjang masa.
Setelah sepuluh tahun, musim depan penggemar AC Milan tidak lagi bisa menyaksikan Andrea Pirlo berseragam merah-hitam. Pirlo menyatakan akan meninggalkan Milan musim panas ini. Selama kiprahnya bersama Rossoneri, banyak hal yang dialami Pirlo, seperti merebut dua gelar scudetto, dua trofi Liga Champions, dua trofi Piala Super Eropa, dan sekali menjuarai Piala Dunia Antarklub.
Banyak hal serta memori yang dialami Pirlo selama satu dasawarsa bersama Milan dan GOAL.com mengumpulkan sepuluh kejadian yang paling pantas dikenang.
10. Bergabung dari Inter Milan
Gagal bersinar di tengah tim dengan sekumpulan bintang seperti Inter, meski sukses di level U-21, Pirlo menyeberang dengan transfer senilai €18 juta pada 2001. Sepertinya Inter tidak melihat potensi Pirlo karena dia segera menjadi andalan Milan.
9. Penampilan ke-400
Sejak pertandingan pertama untuk Milan hingga yang terakhir. Sedikit pemain yang bertahan hanya dengan satu klub belakangan ini dan setelah satu dasawarsa Pirlo mencatat rekor penampilan ke-400 ketika Milan dikalahkan Palermo pada semi-final Coppa Italia. Ucapan selamat tinggal layak diucapkan kepadanya.
8. Merebut Scudetto pertama
Kembali ke 2004, saat keberhasilan Milan di Serie A sebelum musim ini, ketika mereka mengungguli AS Roma dengan 11 poin. Pirlo tampil 32 kali dari maksimak 34 penampilan serta mengemas enam gol, tiga di antaranya menjadi gol kemenangan. Dia menuntaskan mimpi semua pemain Italia, memenangi scudetto dan menulis namanya di dalam buku sejarah sepakbola Italia.
7. Menjalani peran baru, gelandang modern
Pirlo dikenal dengan perannya sebagai deep-lying playmaker, meski ini bukan posisi sejatinya. Carlo Ancelotti "memaksa" Pirlo di posisi tersebut dan malah berkembang menjadi salah satu yang terbaik di dunia untuk di posisi tersebut. Pirlo menjalani pemain penting dalam skuad Milan dan tampil rata-rata 42 kali setiap musim dalam rentang waktu 2002 hingga 2008.
6. Kehandalan bola-bola mati
Seperti Juninho Pernambucano, Pirlo dikenal dengan teknik dan efektivitasnya saat mengeksekusi tendangan bebas. Contoh paling nyata terjad pada penyisihan grup Liga Champions 2005-06 ketika tendangan deras Pirlo menembus gawang Schalke 04. Ditambah dua gol Kaka, Milan berhasil menang 3-2 pada laga penting sehingga lolos ke babak gugur.
5. Sundulan yang menyingkirkan Bayern
Pirlo tidak sering mencetak gol, tetapi sundulannya ke gawang Bayern Muenchen selalu dikenang. Menyambut umpan silang Massimo Oddo, Pirlo melepaskan sundulan yang melampaui jangkauan Michael Rensing sehingga pertandingan laga pertama perempat-final Liga Champions 2007 berakhir imbang 2-2. Milan akhirnya keluar sebagai juara.
4. Gol di Bernabeu
Pirlo tidak segan menguji tendangan jarak jauhnya meski menghadapi kiper kelas dunia. Salah satu tendangannya berbuah gol ke gawang Iker Casillas ketika Milan memetik kemenangan bersejarah 3-2 atas Real Madrid pada babak penyisihan grup Liga Champions 2009/10.
Mengiris sayap kiri, dari luar kotak penalti Pirlo berhasil melepaskan tembakan ke tiang dekat.
3. Tendangan jarak jauh yang membungkam Parma
Meski cedera selama setengah musim, Pirlo tetap menjadi pemain penting bagi Milan. Tendangan jarak jauh ke gawang Parma mungkin bukan satu-satunya gol spektakuler dari kaki Pirlo, tapi berhasil memberikan Milan kemenangan tandag pertama di Serie A. Seisi stadion tercekat dan bahkan rekan-rekan setimnya memuji gol Pirlo.
2. Nominator Pemain Terbaik FIFA
Pada 2006 dan 2007, di tengah musim terbaik dalam kariernya, Pirlo menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Meski gagal bersaing dengan Kaka, tapi pengakuan dunia merupakan pujian obyektif atas kemampuannya di atas lapangan.
1. Memicu gol pertama Inzaghi melawan Liverpool
Mungkin agak heran kalau kontribusi terbaik Pirlo bersama Milan justru berujung gol dari pemain lain. Final Liga Champions 2007 melawan Liverpool ditandai dengan tendangan bebas Pirlo yang berbelok arah karena mengenai Filippo Inzaghi. Gol tersebut mengawali kemenangan Milan 2-1 atas Liverpool sekaligus membalas kekalahan dua tahun sebelumnya. Pertandingan ini menjadi buktik Pirlo memegang peran kunci bagi sukses Milan meski pemain lain yang menjadi pahlawan
No comments:
Post a Comment