Ada banyak mitos
tentang makanan yang beredar di masyarakat. Secara ilmiah dan ilmu kesehatan,
penelitian tentang bahan dan kandungan pada makanan tidak semuanya membuktikan
kebenaran mitos tersebut. Banyak sekali mitos seputar makanan yang dikenal
umum. Dari melarang makanan tertentu, minum atau cara makan. Anggapan umum
tersebut tidak selamanya benar secara ilmiah. Seperti halnya mitos lain,
anggapan umum seputar makanan bisa berkembang karena kepercayaan yang salah.
Ada baiknya mulailah menelaah mitos-mitos tersebut agar tak terjebak pada
anggapan yang salah. Hal ini penting terutama pada saat Anda sedang mengatur
diet. Apa saja mitos yang populer di masyarakat
Makan tengah
malam bikin badan gemuk
Fakta :
Tubuh tetap memproses makanan yang dikonsumsi tengah malam sehingga tidak
langsung menjadi lemak. Yang membuat makan terlalu malam perlu dihindari adalah
karena sistem pencernaan tubuh perlu diistirahatkan. Sebab dapat menyebabkan
masalah pencernaan terlebih jika dalam
porsi besar.
Sarapan porsi
besar bisa mengurangi nafsu makan
Fakta :
Kalori akan bertambah dengan jumlah berlebih sehingga berakibat naiknya berat
badan jika sarapan dalam porsi besar. Itu bukanlah solusi tepat dalam
mengurangi nafsu makan. Meskipun tidak sarapan membuat keinginan untuk ngemil
di pagi hari jadi berlebihan, tetaplah sarapan dengan porsi sedang.
Boleh makan
apapun asal berolahraga
Fakta : Dengan
keuntungan berolahraga yang
bisa
mengurangi
berat badan, bukan berarti Anda bisa memanjakan perut dengan berlebihan
setelahnya. Jumlah energi yang keluar perlu kesesuaian dengan asupan energi.
Berat badan justru cepat bertambah jika makan berlebihan setelah olahraga.
Makan sedikit
namun sering bisa memperlancar metabolisme
Fakta :
Tubuh malah akan melar karena pemilihan makanan yang tidak seimbang dengan
seringnya makan tinggi lemak dalam jumlah sedikit sekalipun. 3 kali makan
dengan gizi seimbang dan 2 kali makan snack sehat adalah pola makan terbaik
bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Minuman
berenergi lebih sehat daripada minum soda
Fakta : Tidak
selalu benar bahwa minuman berenergi dianggap lebih sehat daripada minum soda.
Contohnya, sebotol vitamin water mengandung 32 gram gula dan 125 kalori per
botol. Untuk perbandingan, satu kaleng Coca-Cola mengandung 140 kalori. Kadar
gula dan yang tinggi tetap dikandung minuman berenergi yang bervitamin dan
bermineral. Jika Anda sudah mengkonsumsi makanan sehat setiap hari, vitamin dan mineral tambahan
sebenarnya tidak perlu
Anggur dan
jeruk menunda penyembuhan pasca operasi
Kandungan
vitamin C yang tinggi justru membantu penyembuhan jahitan operasi. Namun
buah-buahan tersebut tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada hari operasi.
Air kelapa
meningkatkan kadar keasaman lambung
Faktanya, air
kelapa sebenarnya direkomendasikan untuk mengurangi rasa mulas dan membantu
menyeimbangkan PH dalam lambung agar tidak terlalu asam maupun basa.
Keju asam (cottage
cheese) membuat gemuk
Keju asam yang
kaya akan protein baik untuk dikonsumsi saat diet. Sebab makanan ini justru
akan membantu Anda memenuhi asupan nutrisi dengan jumlah kalori yang rendah.
Cokelat
menyebabkan jerawat
Mitos ini benar
jika Anda alergi terhadap cokelat dan meningkatkan berat badan jika Anda
mengonsumsinya secara berlebihan. Namun studi terbaru sebenarnya malah
menunjukkan bahwa cokelat tidak membuat gemuk.
Pepaya adalah
penyebab keguguran
Buah pepaya
matang tidak berbahaya jika Anda mengonsumsi sesuai porsi.
Kacang-kacangan
membuat gemuk
Kacang-kacangan
justru mengandung lemak tak jenuh yang bisa dimasukkan ke dalam menu diet.
Namun mengonsumsinya secara berlebihan memang menyebabkan kegemukan.
Karbohidrat
itu buruk
Tidak semua
karbohidrat buruk bagi kesehatan, sebab karbohidrat merupakan 'bahan bakar'
energi Anda. Anda cukup memilih sumber karbohidrat yang juga bernutrisi untuk
kebaikan tubuh Anda.
Fakta penting
yang perlu Anda ketahui adalah semua makanan bernutrisi pun akan berdampak
buruk bagi tubuh jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Microwave hilangkan nutrisi sayuran
Dua faktor yang
memengaruhi kualitas nutrisi yang ada pada sayuran: panas dan air. Itulah
makanya, menurut para ahli, merebus sayuran adalah cara terburuk untuk
menyiapkan sayuran. Sedangkan dengan microwave, makanan hanya terkena panas
pada jangka waktu yang lebih pendek sehingga sayurannya tetap mempertahankan
nutrisi-nutrisi yang baiknya. Tetapi itu tidak berlaku untuk semua sayuran.
Wortel, misalnya, lebih baik disiapkan setelah direbus karena akan lebih mudah
penyerapan nutrisinya oleh tubuh. Yang pasti, makanlah sayuran sebanyak
mungkin, bagaimanapun cara penyajiannya.
Makanan rendah-lemak baik untuk anda.
Memang baik
tetapi jangan terlalu percaya dengan labelnya. Makanan rendah-lemak bisa saja
tetap mengandung kalori yang sama dengan makanan full-fat karena lemaknya
diganti dengan bahan semacam gula untuk menutupi rasa dari makanan tersebut
yang berubah.
Telur naikkan kadar kolesterol
Meskipun ini
benar, tetapi itu jangan dijadikan alasan untuk menghindarinya karena telur memiliki
kolesterol 'baik' yaitu lipoprotein kadar tinggi yang memang diperlukan tubuh.
Penelitian di AS menemukan bahwa tidak ada hubungannya antara konsumsi telur
yang biasa-biasa saja (satu atau dua per hari) dengan penyakit jantung atau
stroke.
Makanan organik lebih bernutrisi
Hanya karena
lebih mahal, bukan berarti lebih baik untuk anda. Penelitian di Inggris
menemukan bahwa makanan yang biasa dan yang organik ternyata setara pada 10
dari 13 kategori nutrisi tanpa ada dampak yang signifikan pada perbedaannya.
Makan buah segar saja
Memang
buah-buahan segar tetap menjadi sumber vitamin C terbaik anda. Tetapi buah yang
dikeringkan dan yang ada dalam kaleng juga bisa diperhitungkan ke dalam porsi
konsumsi sehari-hari anda. Buah yang dikeringkan rendah lemak dan sodium,
tetapi tinggi pada serat dan potasium