Sunday, 9 December 2012

Sepakbola : 100 Hal Fakta Aneh dan Unik


Sepakbola adalah olahraga yang paling digemari di seluruh dunia dan mungkin banyak yang belum mengetahui tentang fakta-fakta unik dan cerita aneh yang meliputi didalamnya. Berikut ini rangkuman daftar singkat beberapa keanehan dalam dunia sepakbola namun nyata terjadi. Simak !
  1. Mario Balotelli menabrakkan mobilnya seharga 1,5 M hingga ringsek saat menuju tempat latihan di Manchester. Mobil itu baru berumur 1 hari
  2. THE NUT'S NAMED ERIC adalah anagram dari kata 'MANCHESTER UNITED'. Sebuah kebetulankah?
  3. 9 pemain terlibat dalam gol Cambiasso kala Agentina vs Serbia di PD2006. Gol in terjadi setelah melewati rangkaian 25 operan dlm kurun 56 detik
  4. Semasa kecil, Cesc Fabregas diberi jersey #4 Barca milik Pep Guardiola oleh si empunya langsung, sebagai penghibur karena kedua orang tuanya yg bercerai
  5. Arsenal Ladies adalah klub paling sukses di sepakbola wanita inggris, mereka memenangi liga sejak 2000-2010, 7 FA cup & 4 piala liga sejak 2000
  6. Filippo Inzaghi menjadi pemain pertama yang bisa mencetak gol dalam semua kompetisi klub internasional untuk tim Eropa
  7. Tahun 2009 Paolo Maldini menolak tawaran Abramovich untuk menjadi staff pelatih Ancelotti di Chelsea
  8. Roy Keane awalnya berlatih dI klub tinju pada usia 9 sampai akhirnya masuk klub Rockmount AFC junior
  9. Eric Cantona saat di tim junior SO Caillolais tahun 1981 sering bermain sebagai penjaga gawang
  10. Tahun 2010 Rio Ferdinand mencatat rekor mencengangkan, ia hanya membuat 2 pelanggaran dlm 1443 menit pertandingan
  11. Alessandro Del Piero bermain sebagai penjaga gawang di tim junior San Vendemiano tahun 1981 sebelum menjadi second striker di Padova 1988
  12. Gianluigi Buffon direkrut Parma tahun 1991 sbg gelandang, tak sengaja menjadi kiper pengganti ketika 2 kiper utama cedera tahun 1995 saat dia berusia 17 tahun
  13. Ryan Giggs sempat akan direkrut oleh Liverpool dan Manchester City saat berumur 14 tahun, tapi mereka ragu sehingga direkrut MU
  14. Xavi, Iniesta & Puyol meraih gelar Piala Dunia, Piala Eropa, UCL, La Liga, Piala Raja, Piala Super Eropa, Super Spanyol & PD antarklub hanya dalam kurun 2 tahun
  15. Sebagai perbandingan Zidane mraih gelar Piala Dunia, Piala Eropa, UCL, La Liga, Piala Raja, Piala Super Eropa, Super Spanyol & Intercontinental Cup dalam waktu 5 tahun
  16. Tak seorangpun pernah meraih juara di 3 liga top Eropa (La Liga, EPL, Serie A). Beckham nyaris meraihnya, sayang Milan hanya urutan 3 di klasemen saat dibelanya
  17. Cristian Gonzales boleh jadi satu2nya pemain 'impor' di timnas. Tapi di antara nama2 seperti Irfan, Firman, Bambang, Ridwan, Bustomi, M. Roby, ia adalah satu2nya pemain yg memakai sepatu bermerk lokal
  18. Barcelona tidak pernah absen dari kompetisi eropa sejak tahun 1955
  19. Hanya ada 20 orang di dunia ini yang pernah merasakan gelar Piala Dunia, Piala Eropa & UCL; 6 orang Jerman, 7 orang Prancis & 7 orang Spanyol
  20. Carragher, McManaman, Owen, Rush, Fowler, Stephen Wright & Tony Warner adalah nama nama Evertonian yg 'membelot' ke Liverpool
  21. You'll Never Walk Alone berasal dari Musikal berjudul Carousel karya Rodger & Hammerstein yang terkenal denga karya2nya yang mentas di Broadway
  22. Clarence Seedorf dikenal sebagai pemain Milan yang tak minum alkohol, sementara Massimo Oddo adalah pemain Milan yg paling doyan mabuk
  23. Pizzagate adalah insiden saat official Arsenal melempar pizza ke arah Sir Alex, setelah laga MU-Arsenal yang mengakhiri rekor 49 partai tak terkalahkan Arsenal d EPL di lorong pemain Old Trafford
  24. Hairdryer treatment adalah sebuah metode Sir Alex Ferguson untuk 'megevaluasi' pemain yang tampil di bawah form dengan memaki pemain yang bersangkutan dengan suara keras tepat di muka mereka
  25. Istri Sir Alex Ferguson melarang suaminya untuk menyimpan semua hal yg berbau sepakbola d rumahnya, termasuk semua medali yang diperolehnya
  26. Pada kualifikasi Piala Dunia 1982 melawan Australia, Indonesia memilih main di Surabaya pada siang hari agar lawan kepayahan dengan suhu panas
  27. Prestasi terbaik timnas di kualifikasi Piala Dunia adalah pada 1985 dengan menjadi juara grup. Sayangnya kalah melawan korsel d babak berikutnya
  28. Tinggi rata2 pemain Barcelona musim lalu adalah 172.7cm, sedang tinggi rata2 starter timnas saat lawan Turkmenistan adalah 173.5cm. Jadi menyalahkan postur harusnya tak lagi relevan untuk saat ini
  29. Di era Liga Indonesia. Jecksen F. Thiago adalah pelatih pertama yang bisa meraih 3 gelar liga. Persebaya 2004 dan Persipura 2009 & 2011
  30. Persipura berada di peringkat 176 d daftar peringkat klub terbaik versi IFFHS periode Agustus 2010 - Juli 2011, di atas Lazio (179) & Parma (200)
  31. Milan & Juve adalah klub yg pemainnya paling banyak meraih Ballon d'Or (8x), diikuti Barca (7), Real Madrid (6), Munchen (5) & MU (4)
  32. Samir Nasri masih menjadi anak gawang saat Marseille bertemu Real Madrid, sebelum 6 bulan kemudian bermain untuk tim utama Marseille
  33. Manuel Neuer adalah anak gawang di pertandingan Final UCL 2004 ketika Mourinho membawa Porto menjadi juara
  34. Wayne Rooney menerima hadiah ultah dari frontman Oasis Noel Gallagher, berupa gitar biru bertuliskan lirik anthem Man. City & memanggilnya dg Spongebob
  35. Noel juga mengejek pemain United lain, dg menghadiahi Gary Neville sebuah gitar dengan pesan bertuliskan "happy birthday knobhead!"
  36. Edgar Davids, mempunyai kebiasan unik. Ia suka menyeduh teh & menggosok gigi sambil...... men-JUGGLING BOLA! Ah dasar pemain bola!
  37. Dimitar Berbatov pernah diculik seusai ia berlatih di klub masa remajanya, CSKA Sofia, ia tertolong krn berhasil menelepon ayahnya yg lalu membebaskannya
  38. Terdapat 1442 klub yg terdaftar bernama Juventus di seluruh dunia
  39. Legenda timnas Inggris, Gary Lineker tidak pernah menerima kartu baik kuning maupun merah sepanjang 14 tahun karirnya
  40. Tifosi juventus dipanggil "gobbi" oleh pendukung musuh2nya di Italia, yang berarti orang tua yang bungkuk
  41. Pierluigi Collina adalah satu2nya wasit yang pernah mewasiti final Olimpiade, final Liga Champions, final Piala Dunia & final Piala UEFA
  42. AC Milan dijuluki setan-merah oleh orang2 milano yg beragama Katolik, krn didirikan oleh orang2 inggris yang beragama Protestan
  43. Gelandang AC Milan, Kevin Prince Boateng pernah membeli 3 mobil dalam sehari: Lamborghini, Cadillac dan Hummer
  44. Sebelum Liverpool berdiri, Everton pernah berkandang di Anfield selama 8 tahun
  45. Elton John adalah presiden seumur hidup Watford FC
  46. Luis Suarez waktu di Ajax mengatakan ia menggigit pemain PSV, Otman Bakkal, karena merasa "agak lelah". Wah pantas saja ia begitu "ditakuti"
  47. Meski jago operan ada di Barca & Arsenal, Serie A memiliki rataan operan lebih bagus ketimbang La Liga & EPL: 79.8% berbanding 77.6% dan 76.2%
  48. Apa ksamaan Fernando Torres, Gennaro Gattuso & Shunsuke Nakamura? Benar, ketiganya menggilai serial kartun Jepang: Kapten Tsubasa!
  49. Saat berumur 13 tahun Francesco Totti pernah ditawari untuk bergabung dengan AC Milan, tetapi ditolak oleh Ibunya
  50. Meskipun terkenal dengan kegagalannya mengeksekusi penalti di final Piala Dunia 1994. Roberto Baggio adalah pemain Italia yang paling banyak mencetak gol dari tendangan penalti: 106 gol
  51. Yang Changpeng (striker) tercatat sebagai pesepakbola pro tertinggi dunia (2.05m). Bahkan ia hanya perlu berjinjit untuk menyundul bar horisontal gawang
  52. Jika Paolo Maldini adalah sebuah klub, maka jumlah gelarnya masih akan melebihi jumlah kesemua gelar milik Chelsea, baik internasional maupun domestik
  53. Arsenal menjual tiket (1 partai) laga homenya seharga Rp1,37 juta. Atau cukup untuk menonton pertandingan timnas Indonesia (kategori III) sebanyak 45 kali!
  1. Pertandingan antara timnas Panama & El Salvador awal tahun ini harus dihentikan selama 40 menit akibat serangan lebah!
  2. Hanya Juventus, AC Milan & Inter Milan yang telah mempunyai fitur Bahasa Indonesia dalam website resmi mereka
  3. Daniel Passarella pelatih Argentina di Piala Dunia 1998 melarang pemain2 yang berambut panjang masuk timnas. Termasuk bintang Batistuta & Redondo
  4. Jika semangkuk bakso 8 ribu rupiah, maka penghasilan Cristiano Ronaldo sehari cukup untuk mentraktir bakso seluruh penduduk Jakarta
  5. Ada sekitar 25 stadion sepakbola di kota London, yang jika ditotal kapasitasnya dapat menampung 452ribu penonton atau setara dengan separo penduduk kota Turin!
  6. George Weah membayar sendiri kaos dan gaji pemain timnas Liberia pada tahun 1996
  7. Michael Laudrup bermain untuk Real Madrid tahun 1995 saat menang 5-0 atas Barcelona & juga untuk Barcelona tahun 1994 saat menang dari Real Madrid 5-0
  8. Luigi Riva, bintang Italia 70an pernah mematahkan tangan penonton karena terkena tendangan kerasnya
  9. Belum pernah ada pelatih asal Inggris (England) yang berhasil membawa timnya juara liga Inggris sejak era Premier League
  10. Sebagai pelatih Sir Alex Ferguson pernah dipecat oleh St. Mirren (Scotland) pada tahun 1978
  11. Ronaldo mengubah model rambutnya yang ‘fenomenal’ di Piala Dunia 2002 agar anaknya bisa membedakanya dengan Roberto Carlos saat melihat pertandingan di TV
  12. Tim sepak bola India menarik diri dari Piala Dunia FIFA 1950 karena mereka tidak diizinkan bermain tanpa sepatu
  13. Saat di Leeds, Rio Ferdinand pernah terkena cedera tendon karena meregangkan otot kakinya ketika menonton TV
  14. Xavi Hernandez berlari sejauh jarak Mega Kuningan-Ancol dalam final UCL 2011
  15. Tahun ini Messi mendapat USD 43.8 juta, cukup untuk membeli 1 buah Boeing 737 atau menyewa 5 untuk memulai maskapainya sendiri
  16. Gaji Lionel Messi setahun cukup untuk membeli sebuah pesawat jet Sukhoi Su-27 lengkap dengan amunisinya
  17. Manchester United bergonta ganti maskot sebelum akhirnya menggunakan Fred the Red sebagai maskot resminya tahun 1994 yang berwujud setan merah
  18. Billy the Goat tak lagi digunakan sebagai maskot tim MU karena si maskot ditemukan tewas keracunan alkohol usai merayakan kmenangan MU sbg juara FA tahun1909
  19. AC Milan bekerja sama dengan Warner Bros dalam pembuatan maskot tim. Maskot ini diberi nama Milanello karena mudah diucapkan dalam bahasa manapun
  20. Selain MU (Red Devils) & Milan (Diavolo Rosso), ada tim lain yang juga berjuluk Setan Merah: Kaiserlautern (Die Roten Teufel), timnas Belgia (Diables Rouges Rote Teufel) & timnas Korsel (태극전사 / 太極戰士)
  21. Frederic Kanoute pernah memakai kostum berbeda dengan rekan2nya di Sevilla yang memasang spnsor rumah judi 888.com karena bertentangan dengan keyakinannya sebagai muslim
  22. John Terry, kapten Chelsea hanya akan kencing di toilet yang sama di Stamford Bridge. dan memarkir mobil d tempat yang sama pula
  23. Legenda Arsenal, Ian Wright, awalnya adalah seorang tukang plester 1985. Palace merekrut dirinya dengan mengontraknya dengan satu set anak timbangan
  24. Fabio Capello sempat terheran2 dg pohon2 besar yg memang ditanam di tribun stadion Tambaksari Surabaya, ketika ia melawat ke Indonesia bersama AC Milan tahun 1994
  25. Kaus yang dikenakan David Trezeguet saat final Piala Dunia 1998 yangg bernilai 6000 pound, dihancurkan oleh petugas bandara karena dikira palsu
  26. Tahun 2001 Eurosport pernah menurunkan headline spektakuler: "Fucks off to Benfica". ini merujuk pd kepindahan pemain yang bernama Angelico Fucks dari Porto ke Benfica
  27. Saadi Khadafy putra diktator Libya Moamar Khadafy pernah tampil di serie A bersama Perugia & hanya sempat main selama 21 menit, saat itu lawan yag dihadapi adalah Juventus
  28. David Villa menjadi pemain pertama dalam sejarah yang dalam kontraknya tercantum klausul antirasisme saat direkrut Barcelona musim lalu
  29. Zidane pertama kali bermain di Piala Dunia 1982. Dia adalah Djamel Zidane dari Aljazair yang merupakan paman dari Zinedine Zidane
  30. Pertandingan pertama timnas pada 1921 melawan Singapura dengan kemenangan 1-0
  31. Menurut FIFA di ajang resmi timnas Indonesia sudah bermain 556 kali. M: 211 S:107 K:238, dengan selisih gol 935-897
  32. John Terry pernah menjadi kiper waktu melawan Reading pada tahun 2006
  33. Diklat Salatiga berdiri 1973 sukses membuat legenda timnas dari zaman Anjas Asmara, Iswadi Idris, Kurniawan DY sampai Bambang Pamungkas
  34. Timnas Indonesia pernah menolak bertanding melawan Israel karena alasan politik pada kualifikasi Piala Dunia pada 1958. dan memilih mundur dari FIFA waktu itu
  35. Vitor Baia adalah salah satu pemain yg paling banyak meraih piala dengan 30 piala selama 20 tahun karirnya di Porto, Barca & timnas
  36. Paolo Maldini meraih lebih banyak Piala/Liga Champions dibanding Barcelona
  37. Pertandingan pertama Alex Feguson di MU berakhir dengan kekalahan 0-2 melawan Oxford United tahun 1986
  38. Alex Feguson hampir dipecat oleh MU pada tahun 1990 karena tidak pernah meraih satu gelarpun selama 4 tahun
  39. Mark Robbins adalah pemain yang menyelamatkan karir Sir Alex Ferguson di MU pada semifinal FA melawan Nottingham Forest
  40. Joan Gamper - pendiri klub- memilih warna jersey Barcelona merah-biru karena terinspirasi dari warna jersey FC Basel
  41. Juara liga Italia dikenal dg sebutan scudetto; ini merujuk pada perisai atau scudo di kostum tim juara. Scudetto sendiri brarti perisai kecil
  42. John Barnes, bintang Liverpool. meninggalkan Sudbury menuju Watford dengan nilai transfer satu set baju olahraga
  43. Marius Cioara, bek Rumania ditransfer dengan bayaran 15 kilogram sosis babi saat pindah dari UT Arad ke Regal Hornia pd thn 2006
  44. Obafemi Martins mencatatkan rekor gol terkeras dgn kecepatan bola 134km/jam, lebih keras dari Ronaldo 112km/jam
  45. Sebuah pertandingan di Tanzania tahun 1978 harus ditunda, setelah wasitnya ditangkap di lapangan karena dituduh menghisap ganja sesaat sebelum kick off
  46. Pertandingan bola pertama yang disiarkan TV adalah pertandingan latihan Arsenal tahun 1938 di Higbury.
  47. Klub Polandia Warta Poznan didirekturi oleh mantan model Playboy, Iza Pyzalska!
read more

Saturday, 8 December 2012

Paolo Maldini : 10 Momen Karier Terbaik

Paolo Maldini menorehkan banyak prestasi, baik di level klub maupun tim nasional. Dari semua yang sudah dicatatnya, kami rangkumkan sepuluh momen terbaik dalam karirnya.

10. Debut

20 Januari 1985 - Udinese vs Milan (1-1) "Kamu ingin bermain di mana, kiri atau kanan?" tanya Nils Liedholm, pelatih AC Milan saat itu di jeda pertandingan. "Anda yang putuskan," jawab Paolo yang saat itu masih berusia 16 tahun. Pelatih Swedia itu kemudian memposisikannya di kanan mengisi tempat Sergio Battistini dan lahirlah seorang legenda.

9. Pertama Untuk Italia
14 Juni 1988 - Italia vs Spanyol (1-0) Paolo Maldini semakin menancapkan cakarnya di sepakbola dunia dengan menjadi salah satu pemain yang paling dikenal mulai tahun itu. Saat itu dia berusia 19 tahun  dan sekaligus mengantar Italia menang atas Spanyol 1-0 berkat gol tunggal Gianluca Vialli.


8. Scudetto Pertama
15 Mei 1988 - Como vs Milan (1-1) AC Milan meraih gelar scudetto pertama mereka sejak musim 1978/79. Sukses di tahun ini juga menjadi awal bagi Maldini mengoleksi gelar dan medali juara.

7. Hancurkan Barcelona
18 Mei 1994 - Milan vs Barcelona (4-0) Setelah kalah di tahun sebelumnya, Milan berhasil tampil di final Piala Champions berturut-turut. Barcelona yang menjadi lawan mereka dibuat tak berdaya di partai itu, terutama di barisan depan karena keberadaan Maldini di posisi bek. Setelah meluluhlantakkan Barca 4-0, Milan pun mengangkat tropi juara.

6. Penakluk Duo Brasil
17 Juli 1994 - Brasil vs Italia (3-2)
Paolo Maldini nyaris saja memenangi tropi Piala Dunia pertamanya di tahun itu. Sayang Italia kalah lewat drama adu penalti. Namun yang membuatnya spesial adalah kemampuan Maldini menghentikan duo terbaik Brasil, Bebeto dan Romario di waktu normal.

5. Kuartet Tangguh Italia

12 Februari 1997 - Inggris vs Italia (0-1)
Di tahun ini terbentuk lini belakang Italia paling tangguh di eranya, yang kemudian dikenal sebagai pertahanan gerendel. Paolo Maldini menjadi pengendali lini belakang dibantu Ciro Ferrara, Alessandro Costacurta dan Fabio Cannavaro. Sampai saat ini, ketangguhan empat pemain Italia itu belum ada yang bisa mengalahkan.

4. Hanya Tiga Bek? Tak Masalah

29 Juni 2000 - Belanda vs Italia (3-1) Di momen ini Paolo Maldini kembali membuktikan ketangguhannya memimpin lini belakang Italia. Di semifinal Piala Eropa 2000 melawan Belanda yang kental dengan total football-nya, Maldini bisa menahan gempuran lawan meski hanya ditemani dua koleganya, Cannavaro dan Nesta, setelah di menit 35 Gianluca Zambrotta diusir keluar. Hebatnya, Maldini cs lolos ujian itu dan akhirnya menang dan lolos ke final lewat drama adu penalti.

3. Catat Rekor

7 Oktober 2000 - Italia vs Rumania (3-0)
Laga kualifikasi Piala Dunia 2002 itu menjadi partai spesial bagi Paolo Maldini karena dia mencatat caps terbanyak dengan 113 laga untuk Italia. Kemenangan 3-0 menjadi hadiah lain yang diterima Maldini setelah sebelum laga juga mendapat penghargaan berupa tropi spesial yang diberikan langsung oleh Giovanni Trapattoni, Cesare Maldini, Arrigo Sacchi dan Dino Zoff.

2. Dua Gol Kemenangan

2 Oktober 2005 - Milan vs Reggina (2-1) Ketika lini depan tidak produktif, Paolo Maldini membuktikan dirinya juga bisa diandalkan untuk membawa timnya menang. Dia mencetak dua gol lewat kaki dan kepalanya dan membawa Milan meraih tiga poin atas Reggina berkat kemenangan 2-1.

1. Liga Champions Terakhir

23 Mei 2007 - Milan vs Liverpool (2-1)
Maldini mengangkat tropi juara untuk kali kedua sebagai kapten AC Milan di usia 38 tahun setelah menundukkan Liverpool 2-1 di Athena.
Forza Paolo Maldini !
Forza AC.Milan 1899 Cuore Sempre !
read more

(Ultras Tifosi) : Suporter Garis Keras Italia


Di sepakbola Italia, Ultras dikenal sebagai Tuhan didalam stadion, merekalah yang berkuasa. Biasa bertempat di tribun di belakang garis gawang, dimana di tribun tersebut memiliki kekhususan, yaitu polisi tidak diperkenankan berada di tribun ini atau muncul masalah. Seperti kita lihat pada partai derby, Roma - Lazio, dimana ultras dapat membatalkan pertandingan dengan isu ada anak kecil yang ditembak polisi. Di Italia ultras ini, mereka memiliki tradisi, yaitu pertempuran antar grup ultras, artinya sah-sah aja kalo salah satu grup ultras berkelahi dengan grup ultras lainnya, dan sebagai bukti kemenangan, maka bendera dari grup ultras yang kalah akan diambil oleh sang pemenang. Kode etik dari ultras lainnya ialah, seburuk apapun para tifosi ini mengalami kekejaman dari tifosi lainnya, maka tidak diperkenankan untuk lapor polisi.
Hal inilah yang membuat salah satu grup ultras Milan yaitu Fossa Dei Leoni (FDL) dinyatakan bubar, karena menjelang pertandingan Milan melawan Juventus beberapa musim yang lalu, seorang tifosi garis keras Milan melambaikan bendera Viking Juve. Dalam tradisi ultras Italia, apabila ada grup tifosi lain yang memiliki flags dari musuhnya, maka berarti bahwa grup tifosi tersebut berhasil menaklukan atau mempermalukan musuhnya tersebut, tetapi ada syaratnya, bendera tersebut bukan diperoleh dari dicuri, atau diambil tanpa sepengetahuan grup ultras lawan tersebut melainkan harus dari open fight.
Masalah timbul, karena tifosi FDL ini memperoleh bendera Viking JUVE bukan dari open fight, melainkan dari menemukan di jalan. Viking JUVE tidak terima dengan hal tersebut, sehingga mereka mencegat tifosi Milan di Eindhoven setelah partai liga Champions PSV - Milan, mereka mencegat dengan menggunakan senjata tajam dan berhasil merebut bendera FdL.
Timbul masalah, karena hal tersebut, FdL lapor polisi, padahal dalam kode etik italian ultras, polisi adalah hal yang di haramkan alias A.C.A.B (All Cops Are Bastards). FdL semakin mendapat tekanan dari grup tifosi Milan yang lainnya, seperti Brigate Rossonere, sehingga grup tifosi tertua ini (1968) menyatakan mundur dan membentuk grup baru yaitu Guerrieri Ultras. Banyak yang bilang, bubarnya FdL juga disebabkan konflik internal, selama ini FdL lah yang berada di belakang aksi koreografi tifosi Milan, BRN ingin mengambil peran itu.

Kekerasan juga menjadi hal yang buruk dalam sejarah ultras di Italia, tetapi diluar itu, mereka juga memiliki kode etik tersendiri dalam kehidupannya.
Biasanya grup ultras akan bertempat di suatu tribun di stadion di Italia, dan dipimpin oleh seseorang yang disebut CapoTifoso. Masalah timbul apabila ada seseorang (diluar grup ultras) yang telah memiliki tiket resmi, dan sudah antri untuk masuk ke tribun yang kebetulan ditempati ultras dan mendapat tempat yang nyaman, tetapi ketika grup ultras masuk, maka orang tersebut akan diusir dari tempat duduknya, memang tidak fair. Kekuatan tersendiri di tribun tersebut, apabila ia memerintahkan untuk melempar benda-benda kelapangan, maka akan dilemparkan benda tersebut ke lapangan, tetapi apabila ia melarang, maka tidak ada satupun tifosi yang berani melawannya.

Diluar kekerasan yang mereka lakukan, tetapi mereka cukup kreatif dengan koreografinya.
Dalam musim lalu, Milan memiliki 2 grup tifosi terbesar yaitu Fossa Dei Leoni dan Brigate Rossonere. Diluar itu masih ada grup-grup kecil lainnya seperti Alternativa, PanthersMilan, Torcida dan lain-lain.
Mereka bertempat di Curva Sud stadion Giuseppe Meazza, sektor 17, dan dipimpin seorang CapoTifoso bernama Giancarlo Carpelli, berusia 60an dan dikenal dengan nama il Barone.
Haram bagi Setiap Milanisti untuk duduk di curva Nord (utara), walaupun mereka tdk mendapatkan tiket lagi untuk tribun selatan, barat & timur stadion.
4 November'09, untuk pertama kalinya Alternativa Rossoneri bersama Torcida tidak bergabung di curva sud, Melainkan duduk di curva nord pada partai matchday ke 4 Milan-Madrid musim ini..
mereka menentang dan memprotes kebijakan Capelli selaku capotifoso Brigate Rossoneri yg menghina il capitano Paolo Maldini di partai perpisahan vs Roma, 24 Mei'09 silam..
Tahun 2005, Fossa Dei Leoni dibubarkan dan dibentuk grup tifosi baru yaitu Guerrieri Ultras. Mereka memiliki beberapa koreografi yang menawan,
Berikut kelompok-kelompok besar Ultras Milan / Curva Sud:
Brigate Rossoneri (BRN)
Merupakan penggabungan dari dua kelompok kecil Curva Sud (selatan, di belakang gawang) CAVA DEL DEMONIO dan ULTRAS..Penampilan pertama mereka adalah pada pertandingan Bologna - Milan, 10 Oktober 1975.

Guerrieri Ultras
Merupakan kelompok baru ultras Milan yang di bentuk dari para Ex-FDL (Fossa de Leoni) yang bubar pada tahun 2005, tujuannya untuk menutup 'bolong' di Curva Sud sejak ditinggal FDL, mereka punya kebijakan non Politik (seperti pendahulunya FDL) dengan kebijakan "neither red nor black, only red and black"

Alternativa Rossonerra
Dibentuk pada tahun 1994, sama seperti kelompok lainnya berposisi di Curva Sud. Mereka mempunyai beberapa jaringan organisasi diluar kota Milan.

Commandos Tigre
Dibentuk tahun 1967, merupakn kelompok pendukung yang tadinya berada di Curva Nord (utara) sampai tahun 1985 kemudian pindah ke Curva Sud untuk bersama2 dengan ultras lain memperkuat barisan. Kelompok ini bersifat universal dan non-rasis.

Fossa De Leoni (FDL)
Dibentuk tahun 1968,merupakan kelompok yang paling kreatif dalam membentuk kreo2 di Curva Sud, pada awalnya kelompok ini terdiri dari orang2orang dekat misal : teman sekolah, kelompok pekerja, dll. Kelompok ini bubar pada tahun 2005.

GRAZIE... 
Forza Ragazzi!
AC.Milan Siamo Noi
read more

A.C MILAN : Sejarah dan Kejayaan dari Masa ke Masa


AC.Milan adalah sebuah klub sepakbola yang bermarkas di Milan, Lombardy, Italia. Pertama kali dibentuk dan didirikan tepatnya pada 16 Desember 1899.

Namun Milan bukanlah sebuah klub sepakbola saat pertama didirikan, melainkan sebuah klub kriket. Adalah ekspatriat asal Inggris Alfred Edwards dan Herbert Kilpin yang berinisiatif mendirikan klub ini. Karena dua orang itulah nama klub ‘Milan‘ tetap dipertahankan hingga kini, yang sempat diwacanakan untuk mengganti nama sebagai Milano, yang disesuaikan dengan dialek Italia.
Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses ketiga dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano
Pada tahun 1908, klub ini mengalami perpecahan. Masalahnya adalah ketidaksepakatan antara beberapa pihak terkait mendatangkan pemain asing. Akhirnya, untuk mewadahi keinginan itu, terbentuklah klub yang bermaterikan pemain asing yang kini dikenal sebagai Internazionale Milano

Adapun Milan selalu identik dengan warna hitam merah. Karena hal itu pula Milan mendapat julukan  Rossoneri. Ada filosofi tersendiri terkait pemilihan warna itu, yaitu merah mengartikan semangat berapi-api pemain Milan dan hitam sebagai penanda ketakutan tim lawan.
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh taipan media pemilik jaringan TV Mediaset Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.
Milan bermarkas di San Siro, yang secara resmi disebut Stadio Giuseppe Meazza. Meazza sendiri merupakan mantan pemain Milan, dan juga rival sekota mereka, Inter. Adapun nama San Siro diambil dari lokasi distrik di mana stadion itu berada. Namun bagi para suporter Rossoneri sendiri lebih menyukai dan sering memakai nama stadion San Siro, sedangkan Fans Inter memakai nama Giuseppe Meazza.
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, pada masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006

Pada 19 Desember 2005, wakil presiden Milan Adriano Galliani mengumumkan pihaknya serius mempertimbangkan keluar dari San Siro dan mencari atau membuat stadion baru dengan standar stadion sepakbola, yaitu tanpa lintasan atletik dan sebagainya. Sejauh ini keinginan tersebut belum terealisasi.

Dekade AC.Milan dari tahun 1990
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).

1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Christian Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus. 
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi harapan direksi.
 
Era 2002 - 2012
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
  • Kaka, pindah ke Real Madrid. Nilai transfernya ± 67 juta Euro
  • Paolo Maldini, bek legendaris Milan ini memutuskan untuk pensiun
  • Yoann Gourcuff, memutuskan untuk tetap di Bordeaux.
 
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City. Awal musim, Milan dikejutkan dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi A.C. Cesena, meski dalam pertandingan tersebut baik Ibrahimovic maupun Robinho memulai debutnya. Pada pertandingan derby tanggal 14 November 2010, Milan mengalahkan Internazionale di Giuseppe Meazza dengan gol tunggal penalti Ibrahimovic. Pada transfer paruh musim, Milan memboyong sejumlah pemain anyar seperti Antonio Cassano dari U.C. Sampdoria, Mark van Bommel dari Bayern München, dan Nicola Legrottaglie dari Juventus F.C.
 
Pelatih Terkenal AC.Milan :
Herbert Kilpin
        Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
Carlo Ancelotti
        Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
Cesare Maldini
        Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
Arrigo Sacchi
        Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
Fabio Capello
        Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
Nereo Rocco
        Pelatih jenius Milan yang mengembangkan taktik catenaccio[35][36][37]. Menyumbangkan 2 trofi Seri A, 1 trofi Liga Champions, dan 1 trofi Piala Winners.
Vittorio Pozzo
        Pelatih legendaris Italia, meski pada masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
Nils Liedholm
        Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
Leonardo de Araújo
        Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brasil.
Massimiliano Allegri
        Membawa AC Milan memenangi Serie A pertama kali sejak musim 2010-2011

Prestasi
Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, mengumpulkan 29 tropi di berbagai kompetisi domestik dan menjadi klub yang kerap menjadi juara di ajang internasional, yaitu dengan memenangi 14 tropi kejuaraan Eropa dan 4 titel juara dunia. Hanya Boca Junior yang bisa menyamai prestasi itu.
Milan masih mendapat ‘satu bintang’ di kostum mereka, yang menunjukkan Milan telah memenangi 10 kompetisi domestik Serie A. Milan juga diperbolehkan mengenakan kostum dengan Badge of Honour UEFA saat mengikuti kompetisi Liga Champions mengingat mereka sudah memenangi lima kejuaraan.
Di beberapa kejuaraan dan kompetisi, Milan juga mencatat rekor tersendiri sebagai tim yang paling sukses. Di SuperCoppa Italia misalnya, Milan mengumpulkan lima tropi (1988; 1992; 1993; 1994; 2004). Demikian juga di Piala SUper Eropa (1989; 1990; 1994; 2003; 2007) dan Piala Interkontinental (1969; 1989; 1990).

Kejuaraan Nasional

Perayaan scudetto Milan musim 2003/2004
  • small shield with the italian flag Seri A:
  • Juara (18): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011
  • Runner-up (15): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05; 2011-12
  • Seri B:
  • Juara (2): 1980–81; 1982–83
  • Badge of the Coppa Italia Copa Italia:
  • Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
  • Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
  • Piala Super Coppa Italia Piala Super Italia:
  • Juara (6): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011
  • Runner-up (3): 1996; 1999; 2003

Kejuaraan Eropa


Euforia kemenangan AC Milan di Liga Champions 2007
  • Piala/Liga Champions:
  • Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
  • Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
  • Piala Super Eropa:
  • Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
  • Runner-up (2): 1973; 1993
  • Trofeo Coppa delle Coppe Piala Winners:
  • Juara (2): 1967–68; 1972–73
  • Runner-up (1): 1973–74

 

Kejuaraan Dunia

  • FIFA Club World Cup Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA:
  • Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
  • Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003

Kejuaraan lainnya

  • Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
  • Juara (3): 1951; 1956
  • Runner-up (1): 1953
  • Piala Mitropa:
  • Juara (1): 1981-82
  • Piala Kejuaraan Dubai
  • Juara (3): 2009, 2011, 2012
  • Trofi Santiago Bernabéu
  • Juara (2): 1988, 1990
  • Runner-up (1): 1999
  • Trofeo Luigi Berlusconi
  • Juara (12): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2011
  • Runner-up (9): 1991, 1995, 1998, 1999, 2000, 2001, 2003, 2004, 2010
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose. Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah

Basis pendukung secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti. 

Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrem kiri, dan Brigate Rossonere yang beraliran ekstrem kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud Milano.

Milan juga mensponsori "AC Milan Superleague Formula" dalam ajang balap mobil Superleague Formula (ajang balap mobil formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya). Robert Doornbos yang balapan untuk Minardi dan Red Bull Racing di kejuaraan dunia Formula One, akan membalap untuk Milan. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara GP2 series, Giorgio Pantano. Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan mengalami masalah pada gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim 2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.

Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro. Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.
Fly Emirates adalah sponsor Milan saat ini, di mulai dari musim 2010/2011 dan setidaknya akan bertahan hingga 5 musim ke depan. Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang sebelumnya, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007. Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka. Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018. Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan

Hymne Lagu AC.Milan
AC Milan juga mempunyai himne yang berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia.
Bahasa Italia Bahasa Indonesia
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre per te
Ooo oo... Ooo oo..
Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo..
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre per te
Con il Milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan Milan solo con te, Milan!!
Milan Milan sempre con te
Ooo oo.. Ooo oo..
Milan Milan hanya dengan anda
Milan Milan selalu untuk anda
Kita berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Ooo oo... Ooo oo..
Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Ooo oo... Ooo oo.. Ooo oo..
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Dengan Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati anda
Dan bersama kami menyanyi
Milan Milan hanya dengan anda, Milan!!
Milan Milan selalu untuk anda
Ooo oo... Ooo oo..

Fakta Menarik Lain
- Sejak tahun 1997, tak ada lagi pemain Milan yang boleh mengenakan nomor punggung #6 karena sudah dipensiunkan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghormatan tersendiri kepada Franco Baresi, ikon Milan di masa lalu.
- Dari tahun 1907 hingga 1950, Milan mengalami paceklik gelar. Periode itu merupakan periode terburuk dalam sejarah Milan.
- Milan memegang rekor sebagai tim yang catatan rekor tak terkalahkannya paling panjang di Serie A, yaitu dalam 58 pertandingan, dimulai saat ditahan imbang Parma 0-0 pada 26 Mei 1991 hingga kalah ironis di kandang sendiri dari Parma 1-0 pada 21 Maret 1993. Di Level Eropa, rekor ini berada di urutan ketiga setelah capaian Steaua Bucharest (104 laga) dan Glasgow Celtics (68 laga).
- Paolo Maldini menjadi salah satu pemain Milan yang masuk dalam buku rekor Serie A sebagai pemain dengan caps terbanyak di kompetisi domestik.
- Maldini juga mensejajarkan dirinya dengan Franco Baresi. Nomor punggung #3 yang semasa aktif dipakainya, kini telah dipensiunkan guna mengenang jasa-jasanya dan akan muncul kembali jika anaknya menjadi pemain profesional Milan.
- Silvio Berlusconi menjadi presiden dengan periode terlama di Milan. Setidaknya selama 20 tahun ia berkuasa di Milan di mulai pada tahun 1986 hingga 2004, yang kemudian dilanjutkan pada tahun 2006 hingga 2008. Piero Pirelli menjadi orang kedua dengan periode kekuasaan terpanjang, yaitu antara 1909 hingga 1928.
- Untuk pelatih, Carlo Ancelotti dan Herbert Kilpin menjadi orang dengan periode kepelatihan terpanjang di Milan dalam satu masa tugas.
Forza AC.Milan Cuore Sempre!
Milan Campione!

read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Welcome-Thank's to Visit