Friday 13 July 2012

ILMUWAN INDONESIA KEMBANGKAN PESAWAT TANPA AWAK TERBESAR DI ASIA

Ilmuwan Indonesia, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, yang kini berkarya di Jepang, telah mengembangkan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbadan besar bernama Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1). "JX-1 untuk sementara ini merupakan pesawat tanpa awak terbesar di Jepang dan juga di Asia," ungkap Josaphat.

JX-1 dikembangkan sejak lima tahun lalu, dibuat untuk melakukan pengujian perangkat gelombang mikro dan kamera untuk penginderaan jarak jauh yang selama ini juga dikembangkan di laboratorium Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), di Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University, Jepang. JX-1 berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 lalu di Fujikawa Airfield. Setelah penerbangan perdana ini, JX-1 bakal siap mendukung beragam misi pengujian serta misi lanjutan berikutnya.

Selain itu, laboratorium Josaphat juga tengah mengembangkan Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar (CP-SAR) sebagai SAR aktif sensor, GPS-SAR sebagai SAR pasif sensor, GPS-Radio Occultation (RO), dan Linear Polarized Synthetic Aperture Radar (LP-SAR).
Foto: ILMUWAN INDONESIA KEMBANGKAN PESAWAT TANPA AWAK TERBESAR DI ASIA

Ilmuwan Indonesia, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, yang kini berkarya di Jepang, telah mengembangkan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle/UAV) berbadan besar bernama Josaphat Laboratory Large Scale Experimental Unmanned Aerial Vehicle (JX-1). "JX-1 untuk sementara ini merupakan pesawat tanpa awak terbesar di Jepang dan juga di Asia," ungkap Josaphat.

JX-1 dikembangkan sejak lima tahun lalu, dibuat untuk melakukan pengujian perangkat gelombang mikro dan kamera untuk penginderaan jarak jauh yang selama ini juga dikembangkan di laboratorium Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL), di Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University, Jepang. JX-1 berhasil diterbangkan perdana pada 7 Juni 2012 lalu di Fujikawa Airfield. Setelah penerbangan perdana ini, JX-1 bakal siap mendukung beragam misi pengujian serta misi lanjutan berikutnya.

Selain itu, laboratorium Josaphat juga tengah mengembangkan Circularly Polarized Synthetic Aperture Radar (CP-SAR) sebagai SAR aktif sensor, GPS-SAR sebagai SAR pasif sensor, GPS-Radio Occultation (RO), dan Linear Polarized Synthetic Aperture Radar (LP-SAR).

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... Welcome-Thank's to Visit